Baden Powell, Bapak Pandu Dunia


Popularitas Baden Powell, khususnya di dunia Pramuka tentu tak perlu diragukan lagi. Bapak Pramuka Dunia itu mendapatkan julukkannya ketika Jambore Dunia pertama tahun 1920 di Olimpia, London. Siapa sebenarnya Ia, dan kenapa bisa menjadi Bapak Pandu Dunia? Simak selengkapnya.

1. Anak Profesor Yang Berbakat
BP (sebutan Baden Powell) lahir di London, Inggris 22 Februari 1857. Ia merupakan anak ke delapan dari 10 bersaudara pasangan Domine Baden Powell dan Henrietta Grace. Ayahnha seorang profesor di Universitas Oxford, Inggris. Sejak bersekolah, BP sering berpetualang di alam bebas. Ia juga merupakan anak yang berbakat di bidang olahraga. Teman-temannya sewaktu sekolaj di Chaterhouse School menjulukinya "Bhating Towel" yang berarti handuk mandi. Julukan tersebut adalah plesetan dari nama aslinya. 

2. Masuk Dunia Militer
Pada 1876 Baden Powell masuk Angkatan Darat Inggris dan bertugas di kecabangan artileri. Baden Powell terlibat palagan di perang Boer, Afrika Selatan. Kisah heroiknya muncul ketika berhasil bertahan di pengepungan Kota Mafeking. Ia memutuskan pensiun pada tahun 1910, tepatnya 2 tahun setelah melakukan perkemahan eksperimen di Pulau Brownsea, Inggris bersama 22 anak laki-laki. 

3. Mendirikan Kepanduan
Berbekal pengalamannya di medan tempur, Baden Powell menyusun gagasannya tentang pandu dalam buku "Scouting for Boys" yang dirilis tahun 1908. Setelah sebelumnya pada 1907 mengadakan kemah eksperimen di Pulau Brownsea. Keseriusannya mengembangkan kepanduan makin tergambar saat tahun 1910 ia memilih untuk pensiun dari dinas ketentaraan dan mulai berkeliling dunia mengajarkan kepanduan. Hasil kerja kerasnya berbuah manis, hingga pada 1920 terselenggara Jambore Dunia Pertama di Olimpia, London yang diikuti okeh 34 negara perwakilan. Sebuah permulaan yang luar biasa pada waktu itu. 

4. Tentara Yang Gemar Menulis
Baden Powell disela-sela kesibukannya sebagai tentara, rupanya gemar menulis. Ia cukup produktif untuk masalah menulis. Tercatat Ia berhasil menulis 32 buku, dimana 12 buku diantaranya merupakan buku kepanduan yang masih menjadi pegangan Pramuka seluruh dunia hingga hari ini

5. Akhir Hayat
Baden Powell meninggal dunia pada 8 Januari 1941. Berdasarkan wasiatnya, Ia meminta dimakamkan di Nyeri, Kenya. Sebuah tempat yang menenangkan dan membahagiakan menurutnya. 

Itulah tokoh besar pendiri kepanduan dunia, Baden Powell yang dijuluki Bapak Pandu Dunia. Dari ketekunan dan ide cemerlangnya kini kita dapat berjumla bersama dan mengembangkan diri dalam kegiatan kepanduan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.