Bukan Sekedar Titik dan Garis!, Ini Sejarah Sandi Morse dan Penggunaannya

Sumber: pinterest.com


Sandi morse adalah  sebuah cara dalam mengartikan huruf dan angka melalui simbol titik dan garis. Sandi ini cukup dikenal karena sering diajarkan dalam kegiatan Pramuka. Umumnya sandi ini dikirim menggunakan media audio dan visual. Secara audio, morse dapat dikirimkan dengan peluit maupun menggunakan telegram yang mengirimkan sinyal dengan alat telegraf. Kemudian cara visual adalah dengan cahaya maupun bendera.

Sandi morse diciptakan oleh Samuel Finley Breese Morse pada tahun 1833. Ia adalah seorang pelukis berkebangsaan Amerika Serikat yang lahir pada 27 April 1791. Tercatat, selain menciptakan kode morse, Samuel juga menciptakan sistem telegraf elektronik tunggal. Tujuan awal dibuatnya kode morse adalah untuk memudahkan penyampaian pesan secara rahasia. Namun kode atau huruf morse pertama yang diciptakan oleh Samuel dianggap belum praktis, khususnya penggunaan di tingkat internasional. Maka pada tahun 1851 terjadi konferensi di Berlin, Jerman yang menyepakati huruf morse internasional seperti yang saat ini dikenal.

Sandi morse pada awalnya adalah cara berkomunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan rahasia antara pengirim dan penerima. Namun dalam perkembangannya, sandi morse juga dapat digunakan sebagai metode komunikasi darurat dengan mengirim sinyal. 

Sandi morse digunakan secara luas dan efektif khususnya pada masa Perang Dunia II. Pada masa tersebut sandi morse kerap digunakan untuk mengirimkan informasi rahasia dari markas ke pasukan maupun sebaliknya dengan menggunakan telegraf. Sandi morse juga sangat terkenal di kalangan pelaut karena sangat sering digunakan untuk berkomunikasi di kapal. Hingga kini, sandi morse masih digunakan oleh para pelaut khususnya untuk isyarat komunikasi antar kapal bersamaan dengan kode lain seperti bendera isyarat pelayaran, dan semaphore.

Seiring berjalannya waktu, sandi morse juga digunakan sebagai sinyal marabahaya atau SOS. Sinyal SOS dapat dituliskan dengan tiga kali titik, tiga kali garis, kemudian tiga kali titik lagi. Selain sebagai sinyal marabahaya, sandi morse masih sering diajarkan dalam kegiatan Pramuka untuk mendapatkan petunjuk saat mencari jejak. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.