HUT Basarnas, Ini Lho Sejarahnya!
Basarnas mengevakuasi korban bencana |
GUBUKBERKISAH.MY.ID- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Badan SAR Nasional, tengah merayakan hari ulang tahun ke-51. HUT Basarnas kali ini mengangkat tema "Cepat, Tanggap Selamatkan Jiwa".
HUT Basarnas selalu diperingati setiap tanggal 28 Februari, merujuk pada tanggal ditetapkannya kelahiran institusi poenyelamatan ini.
Pada HUT Basarnas kali ini, upacara diadakan serentak di seluruh kantor SAR dan pos SAR se-Indonesia, dan dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya (TNI) Henri Alfiandi.
Sejarah Awal Kebutuhan Organisasi SAR
Sejarah awal pendirian Basarnas dimula pasca kemerdekaan, dimana wilayah Indonesia pada saat itu dianggap oleh dunia internasional sebagai 'Black Area' atau area hitam karena belum adanya institusi penyelamatan di bidang pelayaran dan penerbangan.
Baru pada tahun 1950, Indonesia resmi mendaftarkan diri sebagai anggota ICAO (International Civil Aviation Organization), yang merupakan organisasi aviasi internasional yang mengurusi segala hal terkait penerbangan.
Kemudian disusul pada 1955, Indonesia masuk sebagai anggota IMO (International Maritime Organization), atau organisasi maritim dunia yang mengurusi segala hal tentang pelayaran.
Berdasarkan keputusan bergabung dengan ICAO dan IMO, sudah merupakan suatu kewajiban bagi sebuah negara untuk memiliki organisasi SAR, agar dapat melakukan penyelamatan seandainya terjadi musibah pelayaran dan penerbangan.
Pada tahun 1968 berdasarkan amanat Kementrian Perhubungan pada waktu itu, berdirilah sebuah organisasi SAR lokal di Jakarta yang berada di bawah pengampuan Direktorat Perhubungan Udara.
BASARI
Geliat dan upaya pembangunan organisasi SAR di Indonesia terus bergerak maju, setelah pada akhirnya di tahun 1972, berdirilah BASARI (Badan SAR Indonesia) yang kemudian tanggal lahirnya ditetapkan sebagai tanggal hari jadi Basarnas hingga hari ini.
Menjadi LPNK
Kajian terus dilakukan dalam upaya pemutakhiran organisasi pencarian dan pertolongan di Indonesia melahirkan keputusan melepaskan Basarnas dari bawah Kementrian Perhubungan menjadi Lembaga Negara Non Kementrian (LPNK). Hal ini ditetapkan pada tahun 2007, diikuti terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2009.
BSG Lahir
Seturut kemajuan teknik, anggota, dan kemampuan SAR di dalam tubuh Basarnas, muncullah satuan khusus BSG pada tahun-tahun berikutnya untuk mengakomodir medan-medan tertentu yang memerlukan bantuan khusus. Mengenai BSG dapat dilihat dalam artikel di sini
Saat ini Basarnas telah mendapatkan klasifikasi medium dari INSARAG (International SAR Advisory Group) yang berada di bawah naungan UN-OCHA. Hal ini menunjukkan terus berkembangnya kemampuan Basarnas sebagai lembaga negara yang menyelenggarakan bantuan pencarian dan pertolongnan.
Avignam Jagat Samagram, semoga selamatlah alam semesta!
Mantap baru tau ini saya, info menarik terus bikin konten mas
BalasHapusMemang bsarnas kren... bbrp x udh berupaya maksimal... instansi jarang kena kotor... konten blog nya bagus2... lanjutin deh
BalasHapusTerimakasih atas dukungan dan masukannya... sehat selalu bagi anda, salam Pramuka!
Hapus