Musim Penghujan, 5 Teknik Water Rescue Ini Harus Kalian Ketahui!
Sumber : pinterest.com |
GUBUKBERKISAH.MY.ID - Water Rescue atau penyelamatan di medan permukaan air, adalah teknik yang digunakan untuk menyelamatkan setiap jiwa yang terancam bahaya khususnya saat berkegiatan di permukaan air.
Pada artikel berikut ini akan dijelaskan 5 Teknik Water Rescue yang bisa digunakan ketika terjadi sebuah kecelakaan air.
Harus diingat bahwa Water Rescue memerlukan penguasaan dasar berenang bagi calon penyelamatnya.
Meski demikian, ada beberapa teknik Water Rescue yang tidak memerlukan teknik berenang yang akan dijelaskan lebih lanjut pada artikel berikut.
Kelima teknik tersebut dapat disingkat dengan RTRGT dengan perincian sebagai berikut :
R (Reach)
Apabila terlihat tanda-tanda individu terancam bahaya di permukaan air, gunakan teknik pertama ini yaitu Reach atau meraih.
Hal ini bisa dilakukan dengan meraih tangan langsung (apabila jarak survivor dan penyelamat dekat), menggunakan galah atau tongkat (apabila jarak survivor dan penyelamat menengah).
Teknik pertama ini memiliki resiko bahaya kecil terhadap penyelamat. Namun meski demikian, ada keterbatasan dalam teknik ini yaitu masalah jarak survivor dan penyelamat.
Teknik ini dianjurkan untuk kejadian laka air di close water atau perairan tertutup seperti kolam renang, embung atau empang (disesuaikan jaraknya).
T (Throw)
Bila melihat adanya tanda bahaya individu di permukaan air, cari alat apung untuk menyelamatkan survivor. Teknik ini disebut throw atau melempar.
Cara ini memerlukan alat bantu tambahan seperti ring buoy, atau Anda bisa berimprovisasi dengan mencari benda berdaya apung tinggi lalu ikatkan dengan tali.
Lalu lemparkan ke arah survivor, bila tertangkap, lalu tarik.
Teknik ini memiliki kelebihan yaitu resiko penyelamat kecil, namun masih terbatas jarak, disesuaikan tali buoy dengan jarak survivor.
R (Row)
Teknik ini adalah opsi ketiga, dimana penyelamat harus menghampiri survivor dengan perahu, kano, maupun rib.
Kelebihan teknik ini, respon lebih cepat untuk mendekati survivor dan mudah untuk segera mengevakuasinya.
Kelemahannya, penyelamat perlu mencari terlebih dahulu kendaraan untuk mendekati survivor.
G (Go)
Teknik ini lebih lanjut dari teknik sebelumnya, dimana penyelamat berenang mendekati survivor kemudian memberikan alat apung dan membawanya ke pinggir.
Kelebihannya adalah penyelamat bisa memantau kondisi survivor secara langsung, namun kelemahannya teknik ini lebih beresiko daripada teknik-teknik sebelumnya.
T (Tow and carry)
Teknik yang terakhir ini merupakan teknik dengan resiko tertinggi bagi penyelamat maupun survivor. Penyelamat berenang langsung mendekati survivor dan meraihnya dengan teknik tow and carry atau bawa dan tarik.
Teknik memerlukan kemampuan berenang dan teknik tow and carry yang baik dari penyelamat. Namun kelemahan dari teknik ini adalah, resiko tinggi apabila kondisi penyelamat kurang terlatih dan memiliki kondisi fisik yang kurang prima. ***
Post a Comment