PART 2 : Ketahui Prosedur Panjat Tebing Ini Agar Hal Buruk Tidak Terjadi!

 

Sumber : pinterest.com

Prosedur panjat tebing harus diketahui oleh calon pemanjat sebelum melakukan kegiatannya di medan sebenarnya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam prosedur panjat tebing, khususnya faktor keselamatan, karena permainan di medan ketinggian memiliki resiko lebih.

Sekaligus dalam olahraga panjat tebing, prosedur panjat tebing menjadi bagian yang tak terpisahkan agar setiap pegiat alam mampu menerapkan prosedur ini.

Prosedur panjat tebing dibedakan menjadi 3 fase yaitu sebelum, saat, dan sesudah melakukan panjat tebing.

Sebelum melakukan pemanjatan, seorang pemanjat harus mengamati beberapa aspek di bawah ini :

-           Meneliti jenis batuan dan kualitasnya. Dari penelitian terhadap karakteristik batuan, pemanjat bisa mengambil keputusan layak atau tidak layaknya batuan tebing itu dipanjat.

-           Menentukan jalur yang akan dipanjat, dengan penentuan jalur iniilah seorang pemanjat dapat mengatur strategi pemanjatan. Beberapa hal yang bisa menjadi aspek penentuan adalah tempat beristirahat, pemasangan pengaman, hingga jalur curam.

-           Setelah mengamati medan yang ditentukan, pemanjat dapat mengatur persiapan perlengkapan yang akan digunakan untuk memanjat.

Pada saat proses pemanjatan, beberapa hal di bawah ini harus diperhatikan :

-           Tindakan awal adalah dengan pemanjat pertama membuka jalur dan memasang pengaman jalur. Tidak lupa belayer standby dan mengamankan posisi pemanjat pertama.

-           Kurang lebih 3-4 meter awal, pemanjat pertama memasang point. Harus dipahami bahwa point harus terpasang kuat dan kencang. Pastikan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Bila harus menyelipkan chok stone, pastikan batuan di sekitarnya kuat dan tidak mudah runtuh.

-           Selanjutnya pasang pengaman kedua. Berjarak kurang lebih 2-3 meter dari pengaman pertama.

-           Bila pemanjat menemukan teras untuk beristirahat, pasang dua buah point pengaman.

-           Teruskan hingga point pengaman mencapai puncak, dan diikut oleh pemanjat kedua, ketiga, dan seterusnya.

Setelah selesai melakukan pemanjatan, pemanjat harus memeriksa perlengkapan dan memastikan kondisi peralatan baik. Jangan lupa untuk membersihkan point pemanjatan untuk dibawa kembali.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.