Fire Making : Cara Membuat Api di Alam Bebas Ala Pramuka

Seorang pramuka siaga membuat perapian. (Sumber: Scout Life Magazine)


GUBUKBERKISAH- Membuat api merupakan salah satu unsur penting ketika berkegiatan di alam terbuka. 

Selain dapat digunakan untuk memasak, api juga bisa digunakan untuk menghangatkan badan, melindungi tapak kemah dari serangan hewan buas, pengirim sinyal darurat, dan kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan imrpovisasi. 

Membuat api dapat melalui berbagai macam cara. Pramuka mengajarkan kemampuan ini sebagai bekal anggotanya apabila menemui kondisi darurat. 

Berikut sejumlah cara untuk membuat api. 

Korek Api 



Metode ini paling sederhana karena menggunakan alat bantu berupa korek api. 

Korek api saat ini dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni korek api gesek dan korek api gas. 

Keduanya sebenarnya belum terproteksi apabila tenggelam atau terkena air. Namun, tidak ada salahnya membawa korek api ketika berkegiatan di alam terbuka selama menyimpannya di tempat yang kedap air. 

Fire Starter 



Saat ini sudah banyak produsen alat outdoor yang memproduksi fire starter atau pemantik api berbahan Ferrocerium Rod. 

Prinsip kerja dari fire starter ini akan mengeluarkan percikan api yang dapat menyambar material mudah terbakar. 

Penggunaan fire starter harus selalu berdampingan dengan material yang mudah terbakar untuk mempercepat proses terbentuknya api. 

Bahan atau material mudah terbakar tersebut sering disebut dengan tinder. Tinder bisa dipilih dari bahan alam seperti kapas, getah kayu pinus, hingga arang. 

Bow Drill & Hand Drill 



Metode ini menggunakan prinsip pembentukan panas melalui gesekan yang terjadi secara terus menerus antara dua material. 

Gesekan itu lambat laun akan menciptakan bara kecil yang dapat digunakan sebagai pemantik api. 

Bow Drill dan Hand Drill bisa dibilang merupakan metode yang paling menguras tenaga. 

Hal ini dikarenakan memerlukan bahan dasar kayu yang kering dan dilakukan secara manual hingga dapat tercipta bara api. 

Cahaya Matahari 

Pantulan cahaya matahari merupakan konduktor panas yang baik. 

Dengan menggunakan pantulan cahaya yang terfokus pada satu titik material, panas matahari akan menciptakan bara api. 

Bara api tersebut kemudian dapat dimanfaatkan sebagai tinder untuk membuat perapian. 

Baterai dan Alumunium Foil 



Ketika berkegiatan di alam terbuka, tentu senter atau alat penerangan menjadi perlengkapan yang tidak boleh terlewatkan. 

Senter modern menggunakan baterai sebagai daya listrik untuk menyalakan lampu penerangan. 

Baterai ini juga dapat digunakan sebagai alat pemantik api darurat dengan menggunakan alumunium foil sebagai media tambahan. 

Alumunium foil ini dapat menghantarkan listrik dengan baik. Prinsip kerja metode ini adalah mempertemukan dua arus listrik besar pada media penghantar yang mudah terbakar. ***


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.