Mengenal SAM Splint, Bidai Cepat Multifungsi yang Fleksibel dan Ringan
Produk SAM Medical Products, SAM Splint. (Sumber : Real First Aid) |
GUBUKBERKISAH- Meningkatnya populasi urban di perkotaan selalu diikuti dengan peningkatan skala resiko yang mungkin terjadi.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan kepadatan penduduk yang cukup rapat. Ini berarti peningkatan resiko perkotaan seperti kebakaran, bangunan runtuh, kegagalan sistem lalu lintas, hingga kecelakaan jalan raya ikut naik.
Maka dari itu, prinsip-prinsip Urban Survival seperti mempersiapkan peralatan Pertolongan Pertama Pada Kegawatdaruratan (P3K) sangat penting.
Salah satu trauma umum yang terjadi pada kecelakaan lalu lintas di Indonesia adalah patah tulang.
Dalam kondisi di lapangan, penanganan patah tulang selalu berfokus pada menjaga posisi penderita atau yang lebih umum dikenal sebagai fiksasi.
Fiksasi, salah satu metode yang paling terkenal adalah dengan menjepit struktur tulang yang berada di antara dua titik.
Sayangnya, pembuatan bidai seringkali menemui kendala seperti tidak adanya media penjepit yang tepat saat di lapangan.
Hal tersebut mempersulit paramedis maupun first responder yang tengah melakukan penanganan.
Sebenarnya sudah ada kayu bidai dalam berbagai ukuran lengkap dengan mitela yang dijual di toko-toko alat kesehatan.
Sayangnya papan bidai tersebut terlalu besar dan berbahan keras sehingga dinilai terlalu memakan ruang apabila dibawa sehari-hari.
Adalah produk SAM Medical Products, perusahaan alat kesehatan yang berbasis di Oregon, Amerika Serikat berhasil menciptakan inovasi dengan bidai fleksibel mereka.
SAM Splint merupakan produk papan bidai yang fleksibel dan sangat mudah dibawa.
Inovasi tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan oleh SAM Medical Products sejak tahun 1985.
Keunggulan Aplikasi SAM Splint
Produk ini tersedia dalam berbagai ukuran. Hal ini memungkinkan paramedis menggunakannya sesuai kasus patah tulang pada ekstrimitas dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.
Sama seperti teknik bidai pada umumnya, pengaplikasian SAM Splint juga menjepit pada dua titik sekitar patah tulang dan berfungsi untuk fiksasi.
Perbedaannya dengan bidai konvensional yang berbahan kayu, SAM Splint dapat dilipat dan ditekuk mengikuti alur bentuk tulang tubuh manusia. Hal ini menciptakan kenyamanan tersendiri bagi penderita sekaligus tetap berfungsi secara maksimal.
SAM Splint memang belum familiar di Indonesia, meski begitu sudah ada beberapa toko e-commerce yang menjual produk serupa.
Dengan segala keunggulannya, tidak ada salahnya untuk memasukkan SAM Splint ke dalam P3K Anda.***
Post a Comment