Pertolongan Pertama bagi Penderita Hipoksia dalam Kegiatan Pendakian

Ilustrasi pertolongan pertama hipoksia bagi pendaki. (Sumber: Freepik)


GUBUKBERKISAH- Kegiatan mendaki gunung merupakan aktivitas luar ruang yang dikategorikan sebagai olahraga ekstrem. 

Berada di medan dataran tinggi dengan kondisi suhu yang semakin dingin, membuat tubuh semakin terbatas dalam mendapatkan oksigen. 

Kondisi ini sering kali disebut sebagai altitude sickness atau penyakit ketinggian. 

Gejala Hipoksia

Dilansir dari laman resmi Rumah Sakit Siloam, hipoksia dapat didefinisikan sebagai kondisi ketika seseorang mengalami kekurangan oksigen atau ketika jaringan tubuh tidak mendapatkan distribusi oksigen yang cukup. 

Sehingga oksigen di tubuh berada di bawah batas normal, yang kemudian dapat menyebabkan gejala seperti pusing, mual, linglung, dan sesak napas. 

Gejala hipoksia lainnya adalah tubuh lemas, berkeringat, batuk terus menerus, sulit berbicara, hingga kehilangan kesadaran. 

Pertolongan Pertama

Ilustrasi pertolongan pertama pada hipoksia. (Sumber: Freepik)


Jika Anda menemui gejala tersebut pada rekan atau diri sendiri pada saat mendaki, beberapa hal di bawah ini dapat dilakukan sebagai bentuk penanganan pertama. 

1. Evakuasi ke tempat yang netral 

Jika gejala mulai terlihat, segera panggil bantuan orang sekitar atau menghubungi SAR. 

Kemudian lakukan evakuasi ke tempat yang netral. Atau apabila berada di jalur pendakian, segera turun dan bawa ke tempat yang ketinggiannya lebih rendah. 

2. Apabila berada di ruang sempit

Jika berada di ruang sempit, segera bawa keluar korban ke tempat yang lapang. 

3. Berikan oksigen kaleng jika tersedia

Kondisi hipoksia yang parah dapat memicu kerusakan sel tertentu dalam tubuh manusia. Untuk itu pastikan memberi perhatian lebih pada kasus hipoksia. 

Selain merusak sel, kekurangan oksigen dalam skala yang lebih serius dapat menyebabkan kematian. 

Itulah tips menangani hipoksia dalam pendakian. Semoga bermanfaat. Salam pramuka!. ***

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.