Wajah Pucat dan Letih, Begini Cara Menangani Dehidrasi

Ilustrasi petualang mencegah dehidrasi. (Sumber: Freepik)


GUBUKBERKISAH- Aktivitas luar ruang membutuhkan tenaga ekstra. Tubuh harus tetap terhidrasi agar fungsi organ berjalan dengan baik. 

Air memiliki peran penting pada tubuh manusia. Terlebih saat berkegiatan di luar ruang, memenuhi asupan air menjadi sangat penting. 

Kegiatan di alam terbuka begitu menguras tenaga dan membutuhkan fisik yang prima, itulah mengapa petualang harus mencegah terjadinya dehidrasi. 

Dehidrasi adalah suatu kondisi tubuh yang mengalami gangguan keseimbangan cairan karena kekurangan air. 

Hal ini bisa terjadi karena pengeluaran air lebih banyak dari pada asupan yang masuk disertai kehilangan elektrolit tubuh. 

Beberapa penyebab dehidrasi seperti kekurangan zat natrium, kekurangan cairan karena jarang minum, atau bahkan kehilangan keduanya. 

Gejala yang terjadi ketika tubuh mengalami dehidrasi adalah sakit kepala, urin yang berwarna gelap, wajah pucat dan tubuh menjadi letih. 

Secara psikis juga dapat berdampak pada keseimbangan emosi, menurunnya kemampuan pikir otak, hingga kehilangan kesadaran.

Tanda-tanda lain juga dapat terjadi seperti napas menjadi lambat, suhu tubuh meningkat, pandangan kabur, bibir pecah-pecah. 

Jika gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas terjadi, beberapa hal di bawah ini dapat dilakukan sebagai upaya pertolongan. 

1. Pindahkan penderita ke tempat yang lebih teduh (agar tidak terkena paparan sinar matahari yang dapat meningkatkan suhu tubuh) untuk mempercepat penurunan suhu tubuh. 

2. Untuk menambah elektrolit, berikan minuman yang mengandung larutan gula dan garam. 

3. Berikan air putih secara perlahan dan bertahap.

4. Tunggu sampai suhu tubuh normal, stabilkan penderita. 

5. Jika mengalami kehilangan kesadaran jangan berikan minuman. Segera hubungi ambulans, lalu periksa jalan nafas dan denyut nadi penderita. Kemudian bawa ke rumah sakit atau layanan kesehatan terdekat. 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.